Mencari Pemimpin Berkualitas di Kabupaten Konawe
Oleh : Heryanto (Angkatan Muda Kabupaten Konawe)
OPINI, SIBERSULTRA.com – Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 sudah di depan mata dan tugas kita sebagai Masyarakat Kabupaten Konawe adalah memilih pemimpin yang berkualitas untuk memimpin daerah ini ke arah yang lebih baik.
Pemilihan pemimpin bukanlah sekadar rutinitas demokratis, melainkan langkah krusial yang akan membentuk masa depan kita, pemilihan kepala daerah bukan sekedar ajang coba- coba untuk memilih pemimpin tetapi adalah sebuah pertaruhan yang sangat mahal, Pemilukada sejatinya adalah pertarungan ide, gagasan, visi, misi dan program bukanlah sebuah pertarungan amplop, uang dan koin.
Berbicara tentang pemilukada, selayaknya sama dengan mencari dan memilih siapa orang yang cocok kita angkat menjadi pemimpin.
Dibidang birokrasi pemerintahan Karena idealnya, melalui sosok dialah Amanah rakyat dapat diperhatikan untuk kesuksesan pembangunan daerah.
Untuk memilih pemimpin yang berkualitas maka terlebih dahulu yang diperhatikan adalah rekam jejak atau track record, dalam perkembanganya di Kabupaten Konawe telah muncul berbagai macam figure dari berbagai latar belakang, mulai dari Birokrasi, Legislatif dan swasta/ Pengusaha, sebut saja Dr.H. Harmin Ramba,SE,.MM (Pj Bupati Konawe), Dr.H. Ardin ( Ketua DPRD), Rusdianto, SE, MM ( Wakil Ketua DPRD), H Irawan Leliasa, Yusran Akbar, Adi Warsayah, Yusran Taridala, Fahri Kongoasa, H Litanto, H Ginal Sambari, dll.
Untuk mentrakling figure – figure tersebut misalnya yang berasal dari Legislatif, maka pertanyaan mendasar adalah apakah dia adalah Politisi Moralis atau Politisi Busuk, apakah dia bukan bagian dari anggota dewan dengan pangkat 4D (datang, duduk, diam, duit) atau apakah selama menjadi anggota dewan dia kritis memperjuangkan kepentingan Masyarakat atau kritis hanya untuk memperjuangkan kepentingan pokir.
Kemudian dari kalangan swasta/pengusaha, pertanyaan mendasarnya adalah apakah dia
mempunyai back groun pengusaha professional atau hanya berlabel pengusaha tetapi sesungguhnya adalah spekulan atau jaringan dari sindikasi mafia.
Kemudian yang dari Birokrasi, pertanyaan mendasarnya apakah saat memimpin birokrasi dia mempunyai ide, gagasan, visi dan program yang jauh kedepan untuk membawa perubahan, mempunyai prestasi, mampu memberi warna dan memberi lompatan besar daerah dalam percaturan regional dan nasional.
Tinggalkan Balasan