SIBERSULTRA.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia kini memiliki peta canggih yang bisa memotret seluruh kondisi wilayah di Indonesia. Peta itu dapat digunakan menyelesaikan masalah mulai dari konflik lahan, reforma agraria, hingga untuk cetak sawah.

Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai mengatakan, peta canggih itu diberi nama Geoportal KSP 2.0 yang merupakan bagian dari Kebijakan Satu Peta (KSP).

”SPACE

Di dalamnya ada peta tematik yang bisa diakses publik dengan sistem yang disebut Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN).

“Kebijakan ini diharapkan bisa selesaikan masalah tumpang tindih lahan, konflik agraria ketidakpastian penggunaan lahan, yang selama ini kadangkala jadi hambatan signifikan dalam pembangunan nasional,” kata Kepala Aris Marfai, dalam One Map Policy Summit 2024, Minggu (14/7/24).

Aris mengatakan, pemanfaatan KSP kini sudah mampu digunakan untuk berbagai isu strategis, mulai dari reforma agraria, food estate dan Stranas PK-KPK, tata kelola perizinan sawit, tata kelola perizinan tambang timah, proyek strategis nasional maupun kawasan ekonomi khusus, hingga cetak salah.