SIBERSULTRA.com, Konawe Selatan – Program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah proses pembelajaran bagi mahasiswa D4, S1 dan profesi di Universitas Gadjah Mada yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil-hasil penelitian.

Tim KKN Pesonamu Sub-unit Malaringgi Periode 2 Tahun 2024 ini berada di bawah bimbingan Dra. Eko Sulistyani, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Departemen Fisika FMIPA UGM.

”SPACE

Tim KKN Malaringgi yang bertugas sebanyak 8 orang diantaranya, Rafi Ramdani (Fakultas Ilmu Budaya), Rhazes Wahyu (FMIPA), Nur Aziz Ali Mustofa (Teknik), Thalia Hazar Maghfira (Farmasi), Ananda Poetri Febriana (Kehutanan), Jesica Celssy (Peternakan), Dea Aryana Lestari (FMIPA) dan Dinda Heidy Azzahra (Sekolah Vokasi).

Desa Malaringgi, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, kini menjadi saksi bisu semangat para mahasiswa KKN yang hadir dengan beragam program pembangunan desa. Para mahasiswa ini tak hanya datang untuk belajar, tetapi juga mengabdikan diri dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan desa selama 50 hari.

Salah satu permasalahan yang dihadapi warga Desa Malaringgi adalah kesulitan aksesibilitas. Menyadari hal tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif untuk membuat jalan sementara di jalur penghubung antar dusun berkolaborasi dengan Karang Taruna.

Meskipun hanya bersifat sementara, jalan ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas warga, terutama untuk distribusi barang dan akses ke sekolah menjadi lebih lancar.

Selaku Kepala Desa Malringgi, Safirudin mengatakan, Adanya program KKN ini sangat membantu memberikan perubahan bagi desa dan masyarakat Malaringgi, memberikan pandangan baru terhadap akses dan pendidikan.

“Jadi akan saya dukung penuh program dari teman-teman KKN UGM,” Terangnya, Senin (12/8/24).

Tim KKN UGM juga berkolaborasi dengan Bida Desa untuk menyelenggarakan Posyandu dan Cek Kesehatan seperti Kolesterol, Asam Urat, dan kadar Gula. Kesehatan masyarakat menjadi salah satu perhatian utama dalam program KKN ini.

“Dalam kegiatan ini, ibu-ibu dan balita mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Selain itu, ada juga penyuluhan tentang pola hidup sehat dan pencegahan penyakit,” Ucap Safirudin.