SIBERSULTRA.com, Muna Barat – Menghadapi momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Pemuda Muna Barat (Mubar), Rasmin Jaya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah polarisasi dan chaos politik yang berpotensi memecahbelah kesatuan bangsa.

Dalam mencegah segala kemungkinan terburuk maka merasa penting untuk melakukan mitigasi dengan melakukan konsolidasi demokrasi dan memperkuat narasi kebangsaan.

”SPACE

“Kekuatan social society harus kita jaga dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi politik kepada masyarakat, mencegah politik identitas dan turbulensi politik untuk mencegah berbagai polarisasi dan kekacauan sosial yang timbul di masyarakat,” Terang Rasmin, Kamis (22/8/24).

Menurutnya, pesta demokrasi dalam memilih pemimpin yang akan di legitimasi oleh rakyat tinggal menghitung bulan.

Sehingga demikian, situasi politik di tengah masyarakat semakin memanas dengan berbagai atraksi dan pergerakan elit politik. Dimana eskalasi dan sirkulasi pergantian kepemimpinan nasional telah berdampak kepada dinamika politik elektoral, tanpa sadar masyarakat telah terkontaminasi dengan nuansa politik pragmatis yang semakin tajam atas dasar perbedaan pilihan dan pandangan politik.

Nihilnya politik gagasan yang progresif serta konsolidasi demokrasi menjadikan masyarakat rentan terpecah belah. Sehingga masalah demikian, harus dijadikan perhatian bersama stakeholder untuk meminimalisir potensi kerawanan demokrasi dan pemilu 2024.

“Apa lagi dunia maya diramaikan dengan berbagai isu tentang partai politik yang berselancar dan bermanuver di tengah pusaran demokrasi tanpa memberikan pesan positif kepada masyarakat sehingga banyak menimbulkan kebingungan,” tuturnya.

Lanjutnya, dalam proses tahapan Pilkada yang sedang berjalan, dia harapkan agar masyarakat tidak gampang percaya dan mudah terpengaruh dengan isu propaganda yang dapat memecah belah persatuan bangsa, apa lagi sampai larut dalam sentimen para elit politik yang sedang mencari jalan menuju kekuasaan.

“Salahsatunya dengan melakukan sosialisasi dan edukasi politik. Menjemput momentum ini menjadi penting dalam merayakan pesta rakyat dengan bersuka ria, keikutsertaan dan partisipasi sangat menentukan nasib bangsa dan daerah kedapan,” ungkapnya.

Mantan ketua KPMM 2019-2020 ini mengingatkan, kedaulatan rakyat adalah salah satu harapan bersama dalam menentukan pergantian kepemimpinan nasional dan daerah, untuk membawa cita-cita bangsa ke arah yang lebih baik lagi.