SIBERSULTRA.com, Kendari – Kapitan Sultra mendesak Dirjen Minerba melalui perwakilan inspektur tambang agar melakukan inspeksi kegiatan operasi produksi IUP CV. Unaaha Bhakti Persada secara menyeluruh.

Selaku Presidium Kapitan Sultra Asrul Rahmani mengungkapkan hal ini didasari adanya permasalahan beberapa hari yang terkait penahanan tongkang asal pelabuhan muat Jeti tersus CV. UBP yang dilakukan lanal Kendari dengan salah satu dasar penahanan karena adanya dugaan melakukan pemuatan ore yang bukan dari wilayah pertambangan IUP mereka.

”SPACE

“Ini menjadi atensi khusus kami karena menilai apa yang menjadi dasar temuan tersebut maka seyogyanya inspektur tambang perwakilan Sultra mengambil langkah yang kongkrit terkait temuan itu agar tidak menjadi bias informasi dikalangan masyarakat khususnya para penggiat lingkungan dan pertambangan,” Ungkap Asrul, melalui press rilisnya, Minggu (1/9/24).

Maka dari itu, Kapitan Sultra menantang pihak inspektur tambang untuk melakukan inspeksi besar-besaran agar surat keterangan asal usul barang yang dibuat oleh shipper atau pemilik cargo tersebut benar-benar sesuai dengan laporan perencanaan RKAB baik itu pra dan pasca operasi produksi.

Menurutnya, Kelayakan operasi produksi dinilai dari beberapa poin-poin penting yang termaktub dalam beberapa rincian aturan pertambangan diantaranya apakah feasibility study (FS) studi kelayakan yang merinci suatu rencana usaha pertambangan benar-benar layak untuk dioperasikan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi,teknis dan lingkungan.