Diduga Terlibat Dalam Politik Praktis, Begini Tanggapan PJ Kades Eensumala Butur
SIBERSULTRA.com, Buton Utara – Pejabat (PJ) Kepala Desa Eensumala, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur), diduga terlibat dalam politik praktis, yang berpotensi melanggar etika dan aturan pemerintahan yang seharusnya netral.
Jika tuduhan tersebut benar, hal ini perlu ditindaklanjuti oleh pihak berwenang agar proses demokrasi dapat berjalan dengan bersih dan transparan.
Dugaan itu diketahui, saat PJ Kades tersebut menghadiri pertemuan salah satu Paslon di rumah warga di desa Eensumala, Kecamatan Bonegunu, pada, Senin 9 September 2024 yang lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, dalam pertemuan itu PJ Kades mengaku akan melakukan penekanan agar memilih pasangan calon tertentu dalam Pilkada.
“Disebutkan bahwa ada tambahan dana desa sebesar Rp. 130 juta yang akan dibagikan Rp. 5 juta per kepala keluarga untuk mempengaruhi pilihan politik warga,” ucap Salah seorang Warga yang enggan disebut namanya, kepada media ini, Kamis (19/9/24).
Selain itu, Ada janji pengurusan status kepegawaian PNS dan P3K yang diduga akan dipermudah bagi mereka yang mendukung pasangan calon yang diinginkannya.
“Dia menjanjikan kepada salah satu warga yang notabenenya sebagai guru honorer di salah satu sekolah PAUD di Kecamatan Bonegunu,” terang warga.
Kata dia, Guru tersebut diduga belum cukup dua tahun mengabdi, namun hal itu bisa saja diikutkan dalam tes P3K kedepan, dimana PJ Kades itu menjanjikan akan gampang saja asalkan mengikuti dan memilih pasangan calon yang ditentukannya.
Dengan begitu, PJ kades tersebut diduga menggunakan posisinya untuk memanipulasi surat keputusan magang, yang menambah bobot dugaan pelanggaran kewenangan.
“Sehingga hal ini sudah sepatutnya pihak bawaslu Butur melakukan investigasi lebih lanjut agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang yang bisa merusak proses demokrasi,” harap Warga.
Tinggalkan Balasan