SIBERSULTRA.com, Bombana – Pengurus Kwartir Ranting Poleang Timur berhasil menyelenggarakan kegiatan Jambore Ranting se-Kecamatan Poleang Timur.

Acara ini berlangsung di Stadion Lapangan Bambaewa pada tanggal 27-29 Agustus 2024 dan mencakup penyuluhan hidup bersih yang disampaikan langsung oleh pihak Puskesmas Poleang Timur.

”SPACE

Jambore ini merupakan salah satu program kerja Kwartir Ranting Poleang Timur, yang sebelumnya dipersiapkan sejak akhir Juli dengan mengangkat tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI.”

Meskipun rencana awalnya akan dilaksanakan pada tanggal 12-14 Agustus, kegiatan ini diundur ke tanggal 27-29 Agustus karena berbenturan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan penggunaan lapangan untuk turnamen sepak bola.

Panitia pelaksana kegiatan terdiri dari Dewan Kerja Ranting Poleang Timur dan siswa-siswi dari gugus depan Poleang Timur, dengan total 30 orang panitia. Muhammad Afdhal Ahmad, ketua panitia, mengungkapkan bahwa panitia telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini.

“Untuk pelaksana, saya menggunakan tenaga Dewan Kerja Ranting Poleang Timur bersama siswa dari gugus depan Poleang Timur, berjumlah kurang lebih 30 panitia total dengan BKR. Saya bertugas sebagai ketua,” ungkap Afdhal Ahmad pada, Sabtu (31/8/24).

Kegiatan jambore ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bombana, Andi Arsyad. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh pihak Puskesmas yang memberikan materi tentang penyuluhan hidup bersih, serta TNI dan Polri yang mengawal kegiatan dari awal hingga penutupan.

Panitia telah mempersiapkan acara ini selama 20 hari, dan pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 4 hari. Selama 4 hari tersebut, panitia berkemah dan mengadakan kegiatan jalan obor.

Sebanyak 35 regu dari berbagai kelompok berpartisipasi dalam kegiatan ini, mendirikan tenda sebelum upacara pembukaan.

“Seluruh peserta berkemah, namun kami sebagai panitia mulai bersiap dari tanggal 26 karena tenda sudah didirikan. Kami harus standby untuk mengantisipasi adanya gangguan dari warga atau kondisi alam yang tidak memungkinkan,” jelasnya.

Sekretaris Kwartir Ranting Poleang Timur menambahkan bahwa mereka selalu mempertimbangkan berbagai faktor untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan selama kegiatan berlangsung.