Konawe Selatan – Sibersultra.com
Warga Desa Rakawuta, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), resah setelah lahan kebun mereka diduga diserobot oleh PT Merbau Jaya Indah Raya pada Jumat, 14 Maret 2025.
Aziz, salah satu warga terdampak, menjelaskan bahwa konflik ini bermula sejak 2010 saat PT Merbau menawarkan kerja sama sistem plasma dalam perkebunan sawit.
Perusahaan menjanjikan pembagian hasil 80-20. 80 persen untuk perusahaan, 20 persen untuk warga, jaminan kesehatan, upah harian, penyekolahan anak hingga SMA/SMK, serta jaminan pangan.
“Pihak PT juga berjanji 3 bulan setelah penandatanganan dan pemberian uang sip kepada warga, pihak PT akan segera mengerjakan lahan tersebut, namun hal itu tidak terwujud, hingga mencapai 5 tahun dari waktu yang dijanjikan Perusahaan,” tambahnya.
Janji itu tak pernah terealisasi, Setelah lima tahun tidak ada tindak lanjut, warga akhirnya kembali mengolah lahan mereka sendiri.
“Namun tiba-tiba, pihak PT datang dan menggusur lahan tanpa pemberitahuan,” ungkap Aziz. Bahkan, lahan milik warga yang tidak pernah mendaftar pun ikut digusur.
Tinggalkan Balasan