Sibersultra.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, umat Islam di seluruh penjuru tanah air bersiap menunaikan salah satu ibadah besar dalam Islam yaitu Shalat Idul Adha.

Ibadah ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijjah dan menjadi bagian penting dalam rangkaian perayaan Idul Kurban.

Shalat Idul Adha memiliki kekhususan tersendiri dibanding shalat lima waktu, baik dari segi waktu pelaksanaan, jumlah takbir, hingga khutbah yang menyertainya.

Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami niat, tata cara, dan doa yang dianjurkan dalam pelaksanaan ibadah ini.

Berikut panduan lengkap yang dapat dijadikan acuan bagi jamaah:

1. Bacaan Niat Shalat Idul Adha

Shalat Iduladha terdiri dari dua rakaat dan dilaksanakan secara berjamaah. Berikut adalah lafaz niatnya:

”SPACEIKLAN”

أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallī sunnatan li ‘īdil-aḍḥā rak‘ataini ma’mūman lillāhi ta‘ālā. (Aku niat shalat sunnah Iduladha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala).

Jika menjadi imam, niatnya cukup mengganti kata “ma’mūman” menjadi “imāman”.

2. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Adha

Shalat Iduladha pada dasarnya dilakukan seperti shalat biasa dua rakaat, namun terdapat tambahan takbir yang menjadi ciri khasnya. Berikut langkah-langkahnya:

Rakaat Pertama:

1. Membaca niat shalat.

2. Takbiratul ihram.

3. Membaca takbir tambahan sebanyak 7 kali, selain takbiratul ihram.

4. Di sela-sela takbir, dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ

Subḥānallāh, wal-ḥamdu lillāh, wa lā ilāha illallāh, wallāhu akbar.

5. Membaca Surah Al-Fatihah, dilanjutkan surah pilihan (yang dianjurkan: Al-A’la).

6. Rukuk, i’tidal, sujud, dan seterusnya seperti shalat biasa.

Rakaat Kedua:

1. Bangkit dari sujud menuju rakaat kedua.

2. Membaca takbir tambahan sebanyak 5 kali.

3. Kembali membaca dzikir di sela-sela takbir seperti pada rakaat pertama.

4. Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pilihan (yang dianjurkan: Al-Ghasyiyah).

5. Melanjutkan gerakan shalat seperti biasa hingga salam.

3. Khutbah Idul Adha

Setelah shalat dua rakaat selesai, jamaah dianjurkan untuk tetap duduk dan mendengarkan khutbah Iduladha yang disampaikan oleh khatib.

Khutbah ini merupakan bagian dari syiar Islam dan menyampaikan pesan-pesan keimanan, keteladanan Nabi Ibrahim, serta pentingnya keikhlasan dalam berkurban.

4. Doa Setelah Shalat Idul Adha

Meski tidak ada doa khusus setelah Shalat Iduladha, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan takbir. Salah satu doa yang bisa dibaca:

اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا وَمِنْ جَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ

Allāhumma taqabbal minnā wa min jamī‘il-muslimīn.

(Ya Allah, terimalah (ibadah) dari kami dan dari seluruh kaum Muslimin).

Setelah doa dan dzikir, jamaah biasanya melanjutkan hari dengan menyaksikan atau melaksanakan penyembelihan hewan kurban, serta bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga.

Catatan Tambahan:

Shalat Iduladha dilaksanakan setelah matahari terbit (sekitar pukul 07.00 – 08.00 waktu setempat).

Jika cuaca tidak memungkinkan (misalnya hujan), shalat dapat dipindahkan ke masjid terdekat.

Umat Muslim dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum shalat Idul adha, berbeda dengan Idul fitri.

Dianjurkan mengenakan pakaian terbaik dan berangkat lebih awal ke tempat shalat.

Dengan memahami dan melaksanakan Shalat Iduladha secara benar, diharapkan umat Muslim dapat menghidupkan semangat kurban, ketakwaan, serta mempererat tali ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Selamat menunaikan Shalat Idul adha 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook