BUTON UTARA – SIBERSULTRA.com

Dugaan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) mencuat dalam pekerjaan rehabilitasi SMA Negeri 3 Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Proyek senilai Rp1,27 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 itu dituding tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan unggahan di “Butur Perubahan”.

Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kulisusu, Karyawan, dengan tegas membantah tudingan tersebut.

Menurutnya, seluruh pekerjaan revitalisasi masih berada pada tahap awal dan dikerjakan sesuai petunjuk teknis (juknis) serta RAB yang sudah ditetapkan.

“Terkait tudingan itu tidak benar karena saat ini masih tahapan awal kegiatan ini. Saya sudah bekerja sesuai petunjuk teknis dan RAB, dan insyaallah saya akan maksimalkan semuanya,” ungkap Karyawan saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (27/9/2025).

Lebih lanjut, ia menanggapi isu penggunaan cat pada kayu rangka bangunan yang disebut hanya untuk menutupi material lama.

”SPACEIKLAN”

Menurutnya, cat tersebut justru digunakan untuk mencegah rayap, bukan sebagai bentuk manipulasi.

“Terkait cat kayu itu bukan untuk manipulasi, tapi untuk menghindari rayap. Tudingan lain itu juga tidak benar. Artinya semua pekerjaan ini kita kerjakan sesuai juknis,” tegasnya.

Karyawan menambahkan, dirinya sangat menghargai kritik masyarakat, terlebih yang sifatnya membangun.

Ia menegaskan bahwa prinsip kepemimpinannya adalah keterbukaan dan transparansi, serta bekerja secara ikhlas demi kemajuan sekolah.

“Saya secara pribadi sangat menghargai kritik yang sifatnya membangun. Saya bukan tipe orang yang mereka tudingkan seperti itu. Prinsip saya adalah keterbukaan, transparansi, dan bekerja secara ikhlas demi sekolah yang saya pimpin ini,” jelasnya.

Dengan adanya program revitalisasi ini, Karyawan berharap SMA Negeri 3 Kulisusu dapat menghadirkan suasana belajar yang lebih nyaman dan representatif, sekaligus mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Buton Utara.

Laporan: Redaksi.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook