BUTON UTARA – SIBERSULTRA.com

Belum genap tiga bulan menjabat sebagai Pelaksana Kepala Sekolah (Plt Kepsek) SMA Negeri 3 Kulisusu, Karyawan langsung menunjukkan gebrakan nyata dalam membangun sekolah yang ia pimpin.

Langkah awal tersebut ditandai dengan hadirnya program pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).IMG 20250927 WA0349

SMA Negeri 3 Kulisusu dipercaya menerima bantuan revitalisasi sekolah dengan total anggaran lebih dari Rp1,2 miliar.

Dana tersebut dialokasikan untuk rehabilitasi enam ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang, satu ruang laboratorium IPA, serta satu ruang perpustakaan. Seluruh pekerjaan ini dijadwalkan rampung dalam waktu 120 hari kalender.

Plt Kepsek SMA Negeri 3 Kulisusu, Karyawan, mengaku sangat bersyukur atas perhatian pemerintah pusat.

Ia menilai bantuan ini sangat tepat karena kondisi bangunan sekolah selama ini sudah banyak yang tidak layak digunakan.IMG 20250927 WA0353

”SPACEIKLAN”

“Alasan utama sekolah ini dipilih karena memang ruang-ruangnya sudah tidak layak. Dalam proyek ini ada delapan ruangan yang dikerjakan, termasuk dua gedung kelas enam rombel, satu lab IPA, dan satu perpustakaan,” jelasnya.

Karyawan juga menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan proses pembelajaran dengan melengkapi sarana pendukung.

“Saya ingin setiap kelas dilengkapi infokus agar guru dan siswa bisa belajar optimal, bahkan ke depan akan diarahkan ke desain berbasis AI. Saya juga akan mengadakan workshop internet bagi guru yang masih kurang pemahaman di bidang teknologi,” ungkapnya.

Terkait adanya tudingan dugaan praktik KKN dalam proyek rehabilitasi, Karyawan dengan tegas membantah. Ia menyebut semua pekerjaan dilaksanakan sesuai petunjuk teknis (juknis) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).IMG 20250927 WA0352

“Tudingan itu tidak benar. Saat ini pekerjaan masih tahap awal. Cat kayu yang digunakan bukan untuk manipulasi, tapi untuk menghindari rayap. Semua pekerjaan kita laksanakan sesuai juknis,” tegasnya.

Karyawan juga menegaskan bahwa dirinya menjunjung tinggi keterbukaan dan transparansi. Ia siap menerima kritik yang sifatnya membangun demi kemajuan sekolah.

“Saya sangat menghargai kritik yang membangun. Prinsip saya adalah keterbukaan dan bekerja secara ikhlas demi sekolah ini,” tambahnya.

Dengan adanya program revitalisasi ini, ia berharap SMA Negeri 3 Kulisusu dapat menghadirkan suasana belajar yang lebih nyaman dan representatif bagi peserta didik, serta mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Buton Utara.

Laporan: Redaksi

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook